Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Seandainya Masa Mudaku Kembali….!!

Kutangisi masa mudaku dengan aliran air mataku…. Akan tetapi tangisan dan ratapanku tiada guna…  Sungguh aku bersedih dan menyesal atas masa mudaku…. Masa tua dan rambutku yang disemir (karena ubanan) telah berduka cita atas  masa mudaku….  Masa mudaku telah hilang…, padahal dahulu aku segar bugar… Sebagaimana batang pohon yang kering dengan gugurnya dedaunan….  Aduhai seandainya suatu hari masa mudaku bisa kembali…. Akan kukabarkan kepadanya tentang apa yang menimpa masa tuanya… (Sya'ir lantunan Abul 'Ataahiyah)   Masa muda adalah masa keemasan, maka aktivitas dan produktivitas… Jika seseorang mengisinya dengan kebaikan maka masa tuanya akan penuh dengan kebahagiaan dan kebanggaan… Akan tetapi jika masa mudanya dihamburkan dalam kemaksiatan dan sia-sia, maka yang ada hanyalah penyesalan di masa tua tiada guna. Ya Allah jadikanlah hamba-hambamuMu ini menjadi hamba yang dipuji oleh NabiMu shallallahu 'alaihi wasallam (Pada hari kiamat tatkala mata hari didekatkan ol

“Duhai Ukhti,…Duhai Istri Shalihah….., Aku Ingin Sepertimu…”

Anakpondok.com - Usia istri Yaqin masih sangat muda, sekitar 19 tahun. Sedangkan usia Yaqin waktu itu sekitar 23 tahun. Tetapi mereka sudah berkomitmen untuk menikah. Istrinya Yaqin cantik, putih, murah senyum dan tutur katanya halus. Tetapi kecantikannya tertutup sangat rapi. Dia juga hafal Al-Qur’an di usia yang relatif sangat muda , Subhanallah… Sejak awal menikah, ketika memasuki bulan kedelapan di usia pernikahan mereka, istrinya sering muntah-muntah dan pusing silih berganti… Awalnya mereka mengira “morning sickness” karena waktu itu istrinya hamil muda. Akan tetapi, selama hamil bahkan setelah melahirkanpun istrinya masih sering pusing dan muntah-muntah. Ternyata itu akibat dari penyakit ginjal yang dideritanya. Satu bulan terakhir ini, ternyata penyakit yang diderita istrinya semakin parah.. Yaqin bilang, kalau istrinya harus menjalani rawat inap akibat sakit yang dideritanya. Dia juga menyampaikan bahwa kondisi istrinya semakin kurus, bahkan berat badann

Waktu-Waktu Terlarang Untuk Shalat

Anakpondok.com - Shalat Tathawwu’ tidak boleh di lakukan di waktu-waktu yang di larang mendirikan shalat, dan ini berlaku untuk shalat yang tidak mempunyai sebab, seperti shalat tasbih karena larangan untuk shalat padanya cukup tegas sementara semua ini lemah sehingga tidak kuat melawannya. Adapun shalat yang mempunyai sebab seperti tahiyatul masjid, shalat gerhana, shalat istisqa’ dan yang lainnya. Adapun hadits nya bahwasanya Rasulullah bersabda: ثَلاَثُ سَاعَاتٍ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَانَا أَنْ نُصَلِّيَ فِيْهِنَّ أَوْ أَنْ نَقْبَرَ فِيْهِنَّ مَوْتَانَـا: حِيْنَ تَطْلُعُ الشَّمْسُ بَازِغَةً حَتَّى تَرْتَفِعَ، وَحِيْنَ يَقُوْمُ قَائِمُ الظَّهِيْرَةِ حَتَّـى تَمِيْلَ الشَّمْسُ، وَحِيْنَ تَضَيَّفَ الشَّمْسُ لِلْغُرُوْبِ حَتَّى تَغْرُبَ “Tiga waktu yang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melarang untuk shalat atau mengubur orang-orang kami pada saat itu, ketika matahari terbit hingga naik, ketika pertengahan siang hingga matahar

Manhaj Golongan Yang Selamat

Golongan Yang Selamat ialah golongan yang setia mengikuti manhaj Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam dalam hidupnya, serta manhaj para sahabat sesudahnya. Yaitu Al-Qur’anul Karim yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya, yang beliau jelaskan kepada para sahabatnya dalam hadits-hadits shahih. Beliau memerintahkan umat Islam agar berpegang teguh kepada keduanya: “Aku tinggalkan padamu dua perkara yang kalian tidak akan tersesat apabila (berpegang teguh) kepada keduanya, yaitu Kitabullah dan Sunnahku. Tidak akan bercerai-berai sehingga keduanya menghantarku ke telaga (Surga).” (Di-shahih-kan Al-Albani dalam kitab Shahihul Jami’) Golongan Yang Selamat akan kembali (merujuk) kepada Kalamullah dan RasulNya tatkala terjadi perselisihan dan pertentangan di antara mereka, sebagai realisasi dari firman Allah: “Kemudian jika kamu berselisih tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan Hari Ke