Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Inilah Alasan Mengapa Wanita Muslimah Tidak Boleh Menikah Dengan Laki-Laki Kafir?

Anakpondok.com - Inilah Alasan Mengapa Wanita Muslimah Tidak Boleh Menikah Dengan Laki-Laki Kafir? Dibolehkan bagi pria kaum muslimin untuk menikah dengan wanita non muslim, mengapa wanita muslimat tidak dibolehkan juga menikah dengan pria non muslim? Dibolehkan bagi kaum muslimin untuk menikah dengan wanita Ahli Kitab, baik Yahudi ataupun Nashrani, adapun selain kedua agama tersebut tidak dibolehkan. Sebagaimana firman Allah Ta’ala, اليوم أحل لكم الطيبات وطعام الذين أوتوا الكتاب حل لكم وطعامكم حل لهم والمحصنات من المؤمنات والمحصنات من الذين أوتوا الكتاب من قبلكم إذا أتيتموهن أجورهن (سورة المائدة: 5) “Pada hari ini Dihalalkan bagimu yang baik-baik. makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (dan Dihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al kitab sebelum kamu, bila kamu telah mem

INILAH CIRI WANITA PENGHUNI NERAKA

Anakpondok.com - Wanita adalah kunci kebaikan suatu umat. Wanita bagaikan batu bata, ia adalah pembangun generasi manusia. Maka jika kaum wanita baik, baiklah suatu generasi. Namun sebaliknya, jika kaum wanita itu rusak, maka akan rusak pulalah generasi tersebut. Para wanita kita hari ini telah banyak yang rusak karena budaya barat. Semangat mereka untuk mengikuti para model dan bintang film serta senetron telah menjauhkan mereka dari ajaran islam. Mulai gaya rambut yang menyerupai laki-laki, alis palsu, pakaian yang ketat dan titpis, serta akhlak mereka yang jauh dari nilai-nilai islam. Perselingkuhan menjadi budaya, pacaran menjadi tradisi, bahkan hamil diluar nikah menjadi sesuatu yang biasa. Jika keadaan para wanita sudah demikian, maka sebuah negara akan mengalami kehancuran yang parah. Kriminalitas tinggi, pemerkosaan dimana-mana, konflik rumah tangga tak kunjung selesai dan bahkan peradaban pun akan hancur seiring dengan hancurnya para wanita. Di akhiratpun para wani

Benarkah membaca Al Quran bikin habis waktu?

Anakpondok.com - Membaca Al Quran tidak akan mengurangi waktumu. Justru sebaliknya, ia akan menambah waktumu.  Secara hitungan matematika dunia, membaca Al Quran tampak seakan-akan mengurangi waktu. Dari total 24 jam dalam sehari, seolah-olah berkurang sekian detik, sekian menit atau sekian jam jika digunakan untuk membaca Al Quran. Tapi, tahukah kamu bahwa waktu yang kamu gunakan untuk membaca Al Quran itu sebenarnya tidak hilang begitu saja. Ia akan _diganti oleh Allah dengan keberkahan yang berlipat ganda._ *Apa itu keberkahan?* Keberkahan artinya pertambahan dan pertumbuhan. Wujudnya bisa bermacam-macam. Misalnya, pekerjaanmu beres, produktivitasmu meningkat, keuntunganmu bertambah, kesehatanmu terjaga dan seterusnya. Itu adalah wujud keberkahan yang akan diperoleh oleh orang yang membaca Al Quran. Pernahkah anda mendengar tentang orang yang stress? Atau orang yang sedang kebingungan mencari inspirasi? Atau orang yang kesulitan menyelesaikan pekerjaannya

BOLEHKAH BERWUDHU DI WC

Anakpondok.com - Jika seseorang berwudu di tempat yang suci, maka tidak mengapa jika airnya jatuh ke lantai dan mengenai badan atau pakaiannya. Perlu diketahui bahwa asal perkara adalah suci, maka sebuah tempat tidak dihukumi najis kecuali dengan yakin. Sebagian orang merasa keberatan berwudu di WC yang juga digunakan untuk buang hajat. Dia mengira bahwa air yang menetes  di atas lantai kemudian menimpanya, maka dia dianggap terkena najis. Pandangan ini tidak benar dalam banyak kondisi, karena lantai WC suci, kecuali tempat buang hajat. Maka tempat tersebut tidak boleh dihukumi najis kecuali dengan yakin. Maka dengan demikian, tidak mengapa jika air menetes di lantai kemudian menciprat ke tubuh atau pakaian. Ulama yang terhimpun dalam Al-Lajna Ad-Da'ima Lil-Ifta ditanya, 'Apa hukum berwudu di WC? Apakah jika seseorang meletakkan penghalang antara tempat najis dan kran air, berarti wudunya sah? Mereka menjawab, 'Jika diletakkan penghalang antara air y

Hukum Memanjangkan Kuku Bagi Pria Dan Wanita

Anakpondok.com - Memotong kuku termasuk salah satu perkara fitrah, berdasarkan sabda nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam: "Perkara fitrah ada lima: Berkhitan, mencukur bulu kemaluan, menggunting kumis, menggunting kuku dan mencabut bulu ketiak." (H.R Al-Bukhari dan Muslim) Dalam hadits shahih lainnya disebutkan bahwa perkara fitrah ada sepuluh, salah satunya adalah menggunting kuku. Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallaahu 'Anhu ia berkata: "Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam memberi kami batas waktu untuk menggunting kumis, menggunting kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur bulu kemaluan, yaitu tidak membiarkannya lebih dari empat puluh hari." (H.R Ahmad, Muslim dan Nasa'i, lafal hadits di atas adalah lafal hadits riwayat Ahmad) Barangsiapa tidak menggunting kukunya berarti ia telah menyalahi perkara fitrah. Hikmah pelarangannya ialah untuk menjaga kesucian dan kebersihan, karena kadangkala dalam kuku tersebut te

Tumpukan Pahala yang Tidak Bermakna

Anakpondom.com - Di antara kewajiban paling mendasar yang harus diketahui oleh seorang muslim adalah mengetahui hal-hal yang merusak, dan menghanguskan pahala amal shalih sehingga amalnya tidak sia-sia; agar kelak tidak menjadi orang yang menyesali diri hanya karena ketidaktahuannnya, dan juga tidak menjadi orang yang merugi; mengira bahwa telah beramal sebaik-baiknya tetapi ternyata hanya sia-sia belaka, “Katakanlah, “Apakah mau Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? (103), Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.” (104) (al Kahfi : 103-104), sehingga kesudahannya pun tidak disangka-sangka“Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum pernah mereka pikirkan.” (az Zumar : 47).  Maka benar apa yang dikatakan oleh Hudzaifah bin Yaman, “Manusia bertanya kebaikan kepada Rasulullah tetapi aku justru bertanya keburukan kepada beliau karena khawa

Nikmatnya Taubat Kepada Allah

Anakpondok.com - Perjalanan hidup manusia ibarat menelusuri jalan yang penuh dengan lumpur yang becek. Kadang ia mengenai tangan kita, kaki kita, badan dan bahkan baju kita. sementara disisi kanan ada sungai jernih yang bisa ia gunakan untuk membersihkan diri. Kadang orang tak sadar kalau lumpur tersebut bisa dibersihkan dengan air sungai. Boleh jadi, kesadaran itu sengaja ditunda hingga tujuan tercapai. Tidak ada manusia yang bersih dari salah dan dosa. Karena ia bukan malaikat yang bersih dari dosa. Selalu saja ada debu-debu lalai yang melekat. Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda ; كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ   “Setiap anak Adam sering melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah orang yang bertaubat (kembali kepada kebenaran)” (HR Ahmad, At Tirmizy, Ibnu Majah, dan dishohihkan oleh Al Hakim). Bahkan jika ada manusia yang tidak pernah berbuat dosa, maka Allah Ta’ala akan menggantikan suatu kaum yang mereka b

Sakinah Hingga Ke Surga

Anakpondok.com - Tujuan pernikahan adalah mendatangkan sakinah, mawadah, wa rahmah kedalam keluarga dan membawa seluruh anggota keluarganya ke surga. Pernikahan adalah perjalanan pulang ke surga. Allah berfirman, قُلْ إِنَّ الْخَاسِرِينَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ  أَلَا ذَٰلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ “…Katakanlah, ‘Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat’. ” (QS. Az-Zumar: 15) Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan maksud merugikan diri sendiri dan keluarga adalah keluarga ini akan tercerai berai pada hari kiamat dan tidak ada pertemuan lagi di antara mereka. Bisa jadi sebagian masuk neraka dan sebagian masuk surga sehingga tidak ada hari mengunjungi bagi mereka. Atau, seluruh anggota keluarga ini masuk neraka. Apabila seluruh anggota keluarga masuk neraka maka otomatis mereka tidak bisa mengunjungi. Sebab, kalaupun neraka itu satu kata, tapi di dalamnya

Curahan Hati: Teruntuk Imamku kelak

Anak Pondok - Curahan Hati: Teruntuk Imamku kelak  Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku.. Ingin ku beri tahu padamu.. Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia.. Orang tua yang begitu sempurna.. Dengan cinta yang begitu membuncah.. Aku dibesarkan dengan limpahan kasih yang tak terhingga.. Maka, padamu ku katakan.. Saat Allah memilihmu dalam hidupku, maka saat itu aku berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku.. Memperlakukanku dengan sayang yang begitu indah.. Padamu yang Allah pilihkan untukku.. Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku, aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan.. Maka, ketika Dia memilihmu untukku, maka saat itu Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dengan keberadaanmu, dan aku tahu. Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna.. Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu.. Karena kelak kita akan satu.. Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku, kau dan aku akan menjadi

Bahaya Nifaq Menurut Ibnu Qayyim Al Jauziyah

Anakpondok.com - Nifaq merupakan penyakit yang tersembunyi di dalam batin, yang bisa memenuhi seluruh batin dan hatinya, sementara dia tidak menyadarinya, sebab hal ini tidak bisa diketahui orang lain. Nifaq ini tersembunyi karena keadaannya yang samar-samar. Dia mengira nifaq itu bagus, tapi ternyata merusak. Nifaq ada dua macam: Besar dan kecil. Nifaq yang besar mengakibatkan kekekalan di dalam neraka dan berada di lapisan paling bawah. Gambarannya, orang munafik menampakkan iman kepada Allah, para malaikat, kitab, para rasul dan hari akhirat di hadapan orang-orang Muslim, padahal di dalam batinnya dia tidak memiliki iman itu. Dia tidak beriman bahwa Allah menurunkan wahyu kepada manusia yang dijadikan-Nya sebagai Rasul, yang memberi petunjuk, peringatan dan ancaman. Allah telah menyibak tabir orang-orang munafik dan mengungkap rahasia mereka di dalam Al-Qur’an. Perkara mereka dijelaskan di hadapan orang lain, agar menjadi peringatan. Di awal surat Al-Baqarah disebutkan tiga maca

CARANYA MEMUKUL ANAK YANG MENINGGALKAN SHALAT

Anakpondok.com - Abu Daud (no. 495) dan Ahmad (6650) telah meriwayatkan dari Amr bin Syu'aib, dari bapaknya dari kakeknya, dia berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,  مُرُوا أَوْلادَكُمْ بِالصَّلاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ ، وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ  (وصححه الألباني في "الإرواء"، رقم 247) "Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan shalat saat usia mereka tujuh tahun, dan pukullah mereka saat usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka. " (Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Irwa'u Ghalil, no. 247) Ibnu Qudamah rahimahullah berkata dalam kitab Al-Mughni (1/357) "Perintah dan pengajaran ini berlaku bagi anak-anak agar mereka terbiasa melakukan shalat dan tidak meninggalkannya ketika sudah baligh." As-Subki berkata, "Wali bagi anak diwajibkan memerintahkan anaknya untuk melakukan shalat saat mereka berusia tujuh tahun dan memukulnya (a

Lemah Lembut, Tanpa Harus Mencela Anak

Anakpondok.com - Lemah Lembut, Tanpa Harus Mencela Anak “Jangan letakkan barang sembarangan!!” “Jangan tinggalkan kamar dalam keadaan kotor!!” “Anak nakal… sudah ibu katakan jangan pergi ke tempat itu!!” “Pemalas… masa gini aja nggak bisa!!” Mungkin itulah kata-kata yang sering kita lontarkan kepada anak-anak kita, saat kita melihat ada sesuatu yang tidak sesuai pada mereka, sadar atau tidak sadar kita mengucapkan kata-kata tersebut. Tapi siapa sangka bahwa semua yang dialami anak baik hal yang baik maupun yang buruk terutama interaksi anak dengan orang tuanya terekam kuat di alam bawah sadarnya. Kita tidak meragukan, pada dasarnya kalimat omelan, teguran keras dan jelek yang keluar dari lisan kita kepada anak, tidak dimaksudkan kecuali untuk memperbaiki dan mengingatkan kesalahan anak, baik kesalahan yang besar maupun yang kecil. Akan tetapi, metode (cara) yang diambil untuk menghadapi perilaku penyimpangan pada anak ini tidak bijak jika di barengi emosi atau kekerasan yan

Rasulullah Mendidik Anak Muda Agar Tidak Berzina

Anak Pondok - “Wahai Rasulullah, izinkanlah aku berzina! ” Ujar seorang pemuda yang baru saja datang menghampiri Rasulullah. Mendengar pernyataan pemuda tersebut, orang-orang yang ada di sekitarnya menghampiri dan memaki, “Celaka engkau, celaka engkau!” Rasulullah saw mendekati pemuda itu dan duduk di sampingnya. Kemudian terjadilah dialog yang panjang antara Rasulullah saw dengan pemuda itu. Rasulullah: “Apakah engkau ingin hal itu (zina) terjadi pada ibumu?” Pemuda: “Sekali-kali tidak! Demi Allah yang menjadikan saya sebagai tebusan tuan.” Rasulullah :  “Begitu pula orang lain, tidak ingin hal itu terjadi pada ibu mereka. Apakah engkau ingin hal itu terjadi pada saudara perempuanmu?” Pemuda: “Sekali-kali tidak! Demi Allah yang menjadikan saya sebagai tebusan tuan.” Rasulullah:  “Begitu pula orang lain, tidak ingin hal itu terjadi pada saudari-saudari mereka. Apakah engkau ingin hal ini terjadi pada saudara perempuan bapakmu?” Pemuda: “Sekali-kali tidak! Demi All