Langsung ke konten utama

Masjid Ini Pasang Spanduk Tidak Shalatkan Jenazah Pendukung & Pembela Ahok

Anakpondok.com - Masjid Al-Jihad di Setiabudi, Jakarta Selatan, memasang spanduk menolak men-shalatkan jenazah pembela penista agama. Mereka mengaku punya alasan kuat memasang spanduk.

"Ini kita ambil dari Surat At-Taubah ayat 84. Intinya kita mengimbau kepada umat Islam untuk tidak memilih pemimpin dari Nasrani dan Yahudi", jelas Hassan, pengurus Masjid Al-Jihad, dikutip dari Kumparan, Jum'at (24/2).

Bunyi surat At-Taubah ayat 84 adalah:

'Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati diantara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik'.

Hassan melanjutkan, pemasangan spanduk terjadi sejak empat hari lalu dan mendapat dukungan warga.

Selain Hassan, Ketua RT, pak Yatim, dan pengurus masjid lainnya, Yayat Supriyanto, juga ikut memberi penjelasan.


"Ini berhubungan dengan kasus penistaan agama oleh salah satu pasangan calon di Pilkada DKI. Namun kita tidak fokus pada kasusnya, bukan dengan pilkadanya. Sehingga jika tidak ada momentum pilkada, kita tetap harus menegakkan syariat Islam", jelas Hassan lagi.

BACA JUGA:
Fatwa Larangan Shalatkan Jenazah bagi Pendukung Ahok

Menurutnya, pengurus masjid memang sengaja memasang spanduk karena tertulis di surat At-Taubah yakni larangan men-shalatkan mayat orang munafik selamanya.

"Jadi kita tidak serta merta mengeluarkan usulan seperti itu karena sudah ada penjelasan di ayat suci Al-Qur'an", tegas Hassan.

Pengurusan jenazah merupakan fardu khifayah (wajib bagi komunitas, bukan individu). Hassan menegaskan, kalau keluarga dari pendukung penistaan agama datang memohon dishalatkan di masjid, maka pengurus masjid tidak akan ikut.

"Keluarganya atau pihak yang lain dipersilakan untuk menyalatkan di masjid ini. Karena dalam hukum menyalatkan jenazah, jika ada kelengkapan imam dan makmum tapi ada masyarakat yang tak ikut menyalatkan tidak masalah", tegasnya.

Jika tidak diketahui seorang mayat merupakan pendukung Ahok yang terlilit kasus penistaan agama?

"Tapi kalau mereka diam-diam tanpa diketahui itu nggak masalah, namun sangat disayangkan", jawab Hassan.  (Rizalah tv/ Anakpondok.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Cara Hidupmu, Begitulah Cara Matimu

Anakpondok.com - Bagaimana Cara Hidupmu, Begitulah Cara Matimu Bertaqwalah kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dengan sebenar-benarnya! Kalau untuk urusan dunia kita begitu bersemangat, berangkat pagi pulang petang, tapi untuk urusan ketaqwaan kepada-Nya terkadang kita masih lalai cenderung meremehkan. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dengan sebenar-benar takwa dan janganlah kalian mati melainkan dalam keaadan muslim.” Bagaimana kita menyiapkan kematian yang akan mendatangi kita. Sudah menjadi sunnatullah bahwa setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati, hanya tidak ada di antara kita yang mengetahui kapan kematian itu akan datang. Banyak ayat di dalam al-Quran yang mengingatkan kepada kita. antara lain: QS al-Jumu’ah ayat 8 قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُ

Orang Yang Meninggalkan Shalat Ashar, Apakah Amalnya Akan Gugur?

Anakpondok.com - Orang Yang Meninggalkan Shalat Ashar, Apakah Amalnya Akan Gugur? Pertama: Terdapat ancaman keras terhadap orang yang meninggalkan shalat Ashar dengan sengaja hingga keluar waktu. Imam Bukhari telah meriwayatkan, no. 553, dari Buraiah bin Hushaib Al-Aslamy radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, مَنْ تَرَكَ صَلَاةَ الْعَصْرِ ، فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُه "Siapa yang meninggalkan shalat Ashar, maka amalnya akan gugur." Sedangkan Imam Ahmad meriwayatkan dalam musnadnya, no. 26946, dari Abu Darda radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, مَنْ تَرَكَ صَلَاةَ الْعَصْرِ مُتَعَمِّدًا ، حَتَّى تَفُوتَهُ ، فَقَدْ أُحْبِطَ عَمَلُهُ (وصححه الشيخ الألباني رحمه الله في "صحيح الترغيب والترهيب) "Siapa yang meninggalkan shalat Ashar dengan sengaja hingga habis waktunya, maka amalnya akan gugur." (Dinyatakan shahih oleh Al-Albany rahimahullah dalam Shahih Ta

Perjalanan Rumah Tangga Atikah binti Zaid, Istri Para Syuhada’

Kali ini, kita akan mengupas profil shahabiyah yang memiliki kepribadian yang sangat agung. Beliau adalah Atikah binti Zaid yang sangat terkenal dengan kecantikan, kepandaian, tawadhu’, serta ketaatannya  kepada Allah. Atikah merupakan seorang wanita yang sangat cantik rupawan, seorang gadis yang berasal dari keluarga yang kaya raya. Atikah merupakan putri dari Zaid bin Amr, salah seorang yang menghina berhala-berhala kaum Quraisy pada zaman jahiliyah. Zaid tidak sempat bertemu dengan Rasulullah, tetapi hatinya telah menanti dan mencintai Rasul, hingga Rasulpun melihatnya di syurga. Saudara Atikah juga merupakan ahli syurga ia adalah Said bin Zaid, suami dari fathimah binti Khattab. Atikah telah mewarisi kefasihan, kemampuan bersyair, kelembutan perasaan, ketajaman hati, kesucian jiwa untuk beriman dari ayahnya. Maka tatkala Rasul menyuruh kepada Islam dia langsung menyambut seruan tersebut dan berbaiat kepada Rasul, serta beliau juga ikut serta dalam hijrah. Atikah meni