Langsung ke konten utama

Penyesalan Orang-Orang Berdosa Pada Hari Kiamat

Penyesalan Orang-Orang Berdosa Pada Hari Kiamat
Anakpondok.com - Penyesalan Orang-Orang Berdosa Pada Hari Kiamat. 

Salah satu golongan mereka yang menyesal adalah Orang-Orang Pelit. Allah ta’alah Berfirman:
وَأنْفِقُوْا مِنْ ماَ رَزَقْناَكُمْ مِنْ قَبْلِ أنْ يَأْتِيَ أحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلاَ أخَّرْتَنِى إلَى أجَلٍ قَرِيْبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأكُنْ مِّنَ الصَّالِحِيْنَ
10. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata : Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku Termasuk orang-orang yang saleh ? [almunafiqun : 10]
Imam Qurthubi berpendapat bahswa berdasar ayat ini, tidak diperbolehkan menunda-nunda pembayaran zakat dan wajib segera menunaikannya bila sudah tiba waktunya. Demikian juga berlaku bagi seluruh macam ibadat.

Penyesalan Orang Yang Tidak duduk Di Majlis Ilmu (tidak mau mendengar seruan dakwah)

تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّماَ ألْقِيَ فِيْهاَ فَوْزٌ سَألَهُمْ خَزَنَتُهاَ ألَمْ يَأتِكُمْ نَذِيْرٌ قالُوْا بَلَى قَدْ جاَءَناَ نَذِيْرٌ فَكَذَّبْناَ وَقُلْناَ ماَ نَزَّلَ الله مِنْ شَيْئٍ إنْ أنْتُمْ إلاَّ فِي ضَلاَلٍ كَبِيْرٍ وَقَالُوْا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أوْ نَعْقِلُ ماَكُنَّا فِي أصْحاَبِ السَّعِيْرِ فَاعْتَرَفُوْا بِذَنْبِهِمْ فَسُحْقاً لأَصْحَابِ السَّعِيْرِ
8. Hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka : Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan ?
9. Mereka menjawab : Benar ada, Sesungguhnya telah datang kepada Kami seorang pemberi peringatan, Maka Kami mendustakan(nya) dan Kami katakan : Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar
10. Dan mereka berkata : Sekiranya Kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah Kami Termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala
11. Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.[almulk : 8-11]

Ayat ini menunjukkan bahwa saat ini, orang-orang kafir dinilai tidak mendengar (meskipun mempunyai telinga) dan mereka tidak juga dinilai berpikir (meskipun mempunyai akal). Hal ini bisa kita lihat dari ungkapan mereka pada ayat ke 10 lau kunnaa nasma’u au na’qilu maakunnaa fii ash habissa’iir (seandainya dulu kami mendengar dan memikirkan)
Alhafidz ibnu Hajar Al Atsqolani berkata : maksud ayat ini adalah seandainya dulu kami termasuk ahli ilmu (karena mau menuntut ilmu) tentu kami akan mengetahui apa saja yang Alloh wajibkan atas kami sehingga kamipun selamat dari siksa neraka.
وَأنْذِرِ النَّاسَ يَوْمَ يَأْتِيْهِمُ الْعَذَابُ فَيَقُوْلُ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا رَبَّناَ أخِّرْناَ إلَى أجَلٍ قَرِيْبٍ نُجِبْ دَعْوَتَكَ وَنّتَّبِعِ الرُّسُلَ أوَلَمْ تَكُوْنُوْا أقْسَمْتُمْ مِنْ قَبْلُ ماَلَكُمْ مِنْ زَوَالٍ
Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, Maka berkatalah orang-orang yang zalim : Ya Tuhan Kami, beri tangguhlah Kami (kembalikanlah Kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya Kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul. (kepada mereka dikatakan) : Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa ? [addukhon : 44]
Penyesalan Orang-Orang Yang Tidak Gemar Beramal Sholih
وَلَوْ تَرَى إذِ الْمُجْرِمُوْنَ ناَكِسُوْا رَءُوْسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّناَ أبْصَرْناَ وَسَمِعْناَ فَارْجِعْناَ نَعْمَلْ صاَلِحاً إنَّا مُوْقِنُوْنَ
Dan, jika Sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata) : Ya Tuhan Kami, Kami telah melihat dan mendengar, Maka kembalikanlah Kami (ke dunia), Kami akan mengerjakan amal saleh, Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang yakin. [asajdah : 12]
Maroji’ :
Aisaruttafaasir, Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi hal 1635, 1657
Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Atsqolani 1/202

By : Ustad Oman Suratman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Cara Hidupmu, Begitulah Cara Matimu

Anakpondok.com - Bagaimana Cara Hidupmu, Begitulah Cara Matimu Bertaqwalah kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dengan sebenar-benarnya! Kalau untuk urusan dunia kita begitu bersemangat, berangkat pagi pulang petang, tapi untuk urusan ketaqwaan kepada-Nya terkadang kita masih lalai cenderung meremehkan. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dengan sebenar-benar takwa dan janganlah kalian mati melainkan dalam keaadan muslim.” Bagaimana kita menyiapkan kematian yang akan mendatangi kita. Sudah menjadi sunnatullah bahwa setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati, hanya tidak ada di antara kita yang mengetahui kapan kematian itu akan datang. Banyak ayat di dalam al-Quran yang mengingatkan kepada kita. antara lain: QS al-Jumu’ah ayat 8 قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُ

Orang Yang Meninggalkan Shalat Ashar, Apakah Amalnya Akan Gugur?

Anakpondok.com - Orang Yang Meninggalkan Shalat Ashar, Apakah Amalnya Akan Gugur? Pertama: Terdapat ancaman keras terhadap orang yang meninggalkan shalat Ashar dengan sengaja hingga keluar waktu. Imam Bukhari telah meriwayatkan, no. 553, dari Buraiah bin Hushaib Al-Aslamy radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, مَنْ تَرَكَ صَلَاةَ الْعَصْرِ ، فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُه "Siapa yang meninggalkan shalat Ashar, maka amalnya akan gugur." Sedangkan Imam Ahmad meriwayatkan dalam musnadnya, no. 26946, dari Abu Darda radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, مَنْ تَرَكَ صَلَاةَ الْعَصْرِ مُتَعَمِّدًا ، حَتَّى تَفُوتَهُ ، فَقَدْ أُحْبِطَ عَمَلُهُ (وصححه الشيخ الألباني رحمه الله في "صحيح الترغيب والترهيب) "Siapa yang meninggalkan shalat Ashar dengan sengaja hingga habis waktunya, maka amalnya akan gugur." (Dinyatakan shahih oleh Al-Albany rahimahullah dalam Shahih Ta

Perjalanan Rumah Tangga Atikah binti Zaid, Istri Para Syuhada’

Kali ini, kita akan mengupas profil shahabiyah yang memiliki kepribadian yang sangat agung. Beliau adalah Atikah binti Zaid yang sangat terkenal dengan kecantikan, kepandaian, tawadhu’, serta ketaatannya  kepada Allah. Atikah merupakan seorang wanita yang sangat cantik rupawan, seorang gadis yang berasal dari keluarga yang kaya raya. Atikah merupakan putri dari Zaid bin Amr, salah seorang yang menghina berhala-berhala kaum Quraisy pada zaman jahiliyah. Zaid tidak sempat bertemu dengan Rasulullah, tetapi hatinya telah menanti dan mencintai Rasul, hingga Rasulpun melihatnya di syurga. Saudara Atikah juga merupakan ahli syurga ia adalah Said bin Zaid, suami dari fathimah binti Khattab. Atikah telah mewarisi kefasihan, kemampuan bersyair, kelembutan perasaan, ketajaman hati, kesucian jiwa untuk beriman dari ayahnya. Maka tatkala Rasul menyuruh kepada Islam dia langsung menyambut seruan tersebut dan berbaiat kepada Rasul, serta beliau juga ikut serta dalam hijrah. Atikah meni