Langsung ke konten utama

Shalat Dalam Keadaan Janabat Karena Lupa, Hasuskah Mengulangi Shalatnya?

Shalat Dalam Keadaan Janabat Karena Lupa, Hasuskah Mengulangi Shalatnya?

Shalat Dalam Keadaan Janabat Karena Lupa, Hasuskah Mengulangi Shalatnya?Pertanyaan 

Saya menunaikan shalat fajar, zuhur dan asar tanpa mandi dari janabat kerena lupa. Setelah saya mandi, ketika shalat magrib, saya memulai shalat ini sebelum saya menunaikan shalat magrib. Kemudian suamiku memberitahuku bahwa mandi disyaratkan adanya niat, kemudian saya mandi dan shalat isya’. Tanpa mengulangi sisa shalat. Apakah shalat saya dari fajar sampai magrib benar? Dan apa yang terkena atasnya?


Jawab 

Alhamdulillah

Pertama:

Siapa yang shalat tanpa bersuci, maka dia harus bersuci dan mengulangi shalat menurut ijma’ para ulama meskipun dia lupa.

Nawawi dalam ‘Majmu, 92/78) mengatakan, “Umat Islam berijma akan pengharaman shalat kepada orang yang berhadats. Mereka juga berijma bahwa tidak sah darinya baik dia mengetahui hadatsnya atau tidak mengetahui atau kelupaan. Akan tetapi kalau dia shalat dalam kondisi tidak tahu atau lupa, maka tidak berdosa baginya. Kalau dia mengetahui hadats dan pengharaman shalat disertai hadats, maka dia telah terjerumus pada kemaksiatan besar.” Selesai

Kedua:

Tidak sah mandi janabat kecuali dengan adanya niatan. Berdasarkan sabda Nabi sallallahu alaihi wa sallam:

( إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ) رواه البخاري (1) ومسلم (1907) .

“Sesungguhnya amalan tergantung dengan niatannya.” HR. Bukhori, (1) dan Muslim, (1907).

Niat tempatnya di hati, tidak dianjurkan melafadkan dengan lisannya. Kalau anda teringat anda dalam kondisi janabat sebelum mandi ketika shalat magrib, maka anda mandi untuk hal itu. Apa yang anda ulangi dari shalat yang telah anda lakukan dalam kondisi junub. Maka mandi anda sah karena adanya niatan. Dan anda tepat dengan mengulangi shalat-shalat. Dan ini yang wajib bagi anda.

Sementara kalau anda tidak teringat dalam kondisi junub kecuali setelah mandi, dimana mandi anda karena membersihkan (badan) atau mendinginkan (badan) sebagai contoh. Maka mandi ini tidak dapat mengangkat janabat karena tidak ada niatan. Maka anda wajib mengulangi mandi dan shalat. Anda telah mengulangi mandi, tinggal anda mengulangi shalat. Maka anda harus mengulangi shalat fajar, asar dan magrib. Wallahu a’lam. (islam qa / Anakpondok.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Cara Hidupmu, Begitulah Cara Matimu

Anakpondok.com - Bagaimana Cara Hidupmu, Begitulah Cara Matimu Bertaqwalah kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dengan sebenar-benarnya! Kalau untuk urusan dunia kita begitu bersemangat, berangkat pagi pulang petang, tapi untuk urusan ketaqwaan kepada-Nya terkadang kita masih lalai cenderung meremehkan. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dengan sebenar-benar takwa dan janganlah kalian mati melainkan dalam keaadan muslim.” Bagaimana kita menyiapkan kematian yang akan mendatangi kita. Sudah menjadi sunnatullah bahwa setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati, hanya tidak ada di antara kita yang mengetahui kapan kematian itu akan datang. Banyak ayat di dalam al-Quran yang mengingatkan kepada kita. antara lain: QS al-Jumu’ah ayat 8 قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُ

Orang Yang Meninggalkan Shalat Ashar, Apakah Amalnya Akan Gugur?

Anakpondok.com - Orang Yang Meninggalkan Shalat Ashar, Apakah Amalnya Akan Gugur? Pertama: Terdapat ancaman keras terhadap orang yang meninggalkan shalat Ashar dengan sengaja hingga keluar waktu. Imam Bukhari telah meriwayatkan, no. 553, dari Buraiah bin Hushaib Al-Aslamy radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, مَنْ تَرَكَ صَلَاةَ الْعَصْرِ ، فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُه "Siapa yang meninggalkan shalat Ashar, maka amalnya akan gugur." Sedangkan Imam Ahmad meriwayatkan dalam musnadnya, no. 26946, dari Abu Darda radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, مَنْ تَرَكَ صَلَاةَ الْعَصْرِ مُتَعَمِّدًا ، حَتَّى تَفُوتَهُ ، فَقَدْ أُحْبِطَ عَمَلُهُ (وصححه الشيخ الألباني رحمه الله في "صحيح الترغيب والترهيب) "Siapa yang meninggalkan shalat Ashar dengan sengaja hingga habis waktunya, maka amalnya akan gugur." (Dinyatakan shahih oleh Al-Albany rahimahullah dalam Shahih Ta

Perjalanan Rumah Tangga Atikah binti Zaid, Istri Para Syuhada’

Kali ini, kita akan mengupas profil shahabiyah yang memiliki kepribadian yang sangat agung. Beliau adalah Atikah binti Zaid yang sangat terkenal dengan kecantikan, kepandaian, tawadhu’, serta ketaatannya  kepada Allah. Atikah merupakan seorang wanita yang sangat cantik rupawan, seorang gadis yang berasal dari keluarga yang kaya raya. Atikah merupakan putri dari Zaid bin Amr, salah seorang yang menghina berhala-berhala kaum Quraisy pada zaman jahiliyah. Zaid tidak sempat bertemu dengan Rasulullah, tetapi hatinya telah menanti dan mencintai Rasul, hingga Rasulpun melihatnya di syurga. Saudara Atikah juga merupakan ahli syurga ia adalah Said bin Zaid, suami dari fathimah binti Khattab. Atikah telah mewarisi kefasihan, kemampuan bersyair, kelembutan perasaan, ketajaman hati, kesucian jiwa untuk beriman dari ayahnya. Maka tatkala Rasul menyuruh kepada Islam dia langsung menyambut seruan tersebut dan berbaiat kepada Rasul, serta beliau juga ikut serta dalam hijrah. Atikah meni