Langsung ke konten utama

Kok Menunda Pernikahan?


Hal ini mirip dengan keengganan menikah. Sebab, ia memiliki banyak kesamaan bahaya dan faktor penyebab.

Ada orang yang menyukai pernikahan akan tetapi ia menunda-nundanya tanpa alasan.

Hal itu adalah suatu kesalahan yang banyak kerugiannya. Akibat penundaan itu menganggurlah potensi-potensi pernikahan sampai memasuki usia terlambat, sehingga menyia-nyiakan umur kedua belah pihak (pria dan wanita) yang memiliki musim seminya, angin sepoi-sepoinya dan keindahan serta kekuatannya. Juga menyia-nyiakan tetumbuhan musim semi itu dan buah-buahannya yang subur bagi ummat selanjutnya berakibat menyia-nyiakan akhlak, kehormatan dan harta benda.

Apabila wabah itu merajalela dan tindakan ikut-ikutan itu pun intensif, maka umat akan musnah selama puluhan tahun. Salah satu kerusakan yang menjadi konsekuensi dari menunda-nunda pernikahan adalah banyaknya manusia mengidap penyakit kronis yang sering kali membuatnya tidak mampu menikah.

Nah, siapakah yang mau menerimanya ? siapakah yang mau merawatnya? Apalagi jika kedua orang tuanya sudah lanjut usia atau sudah meninggal dunia dan tidask ada lagi yang mengurusnya.

Selain harapan juga secara mengejutkan pergi meninggalkan orang yang menunda-nunda pernikahan itu, sehingga ia meninggal dunia tanpa ada keturunan yang mendo’akan dan menyayanginya serta menyebut-nyebutnya sepeninggalnya.

Maka orang yang memiliki berbagai sarana untuk menikah harus segera menikah aagar tidak ketinggalan untuk memetik buah-buahan yang bagus. Menunda pernikahan juga dapat menimbulkan berbagai banyak mudhorot bagi pria maupun wanita apalagi di kalangan kaula muda.

Pergaulan bebas adalah salah satu kerusakan yang menimpa anak muda sekarang. Pendidikan agama yang kurang serta pengawasan orag tua yang juga minim membuat mereka mencar kesenangan di dunia luar yang membuat akal dan hati tidak berfungsi lagi.

Maka dengan menikah di usia muda dapat mengurangi atau setidaknya meminimalisir adanya pergaulan bebas. Di samping itu pendidikan agama dan pengawasan orang tua juga sangat di butuhkan anak muda sekarang agar tidak salah bergaul dan tidak terjerumus di lubang kemaksiatan. Wallahu A’lam

 Sumber: Trilogi Pernikahan oleh DR. Muhammad bin Ibrahim Al-Hammad, Judul Asli Akhto’u Fii Mafhumiz Zawaj. Pustaka: Griya Ilmu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Cara Hidupmu, Begitulah Cara Matimu

Anakpondok.com - Bagaimana Cara Hidupmu, Begitulah Cara Matimu Bertaqwalah kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dengan sebenar-benarnya! Kalau untuk urusan dunia kita begitu bersemangat, berangkat pagi pulang petang, tapi untuk urusan ketaqwaan kepada-Nya terkadang kita masih lalai cenderung meremehkan. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dengan sebenar-benar takwa dan janganlah kalian mati melainkan dalam keaadan muslim.” Bagaimana kita menyiapkan kematian yang akan mendatangi kita. Sudah menjadi sunnatullah bahwa setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati, hanya tidak ada di antara kita yang mengetahui kapan kematian itu akan datang. Banyak ayat di dalam al-Quran yang mengingatkan kepada kita. antara lain: QS al-Jumu’ah ayat 8 قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُ

Orang Yang Meninggalkan Shalat Ashar, Apakah Amalnya Akan Gugur?

Anakpondok.com - Orang Yang Meninggalkan Shalat Ashar, Apakah Amalnya Akan Gugur? Pertama: Terdapat ancaman keras terhadap orang yang meninggalkan shalat Ashar dengan sengaja hingga keluar waktu. Imam Bukhari telah meriwayatkan, no. 553, dari Buraiah bin Hushaib Al-Aslamy radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, مَنْ تَرَكَ صَلَاةَ الْعَصْرِ ، فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُه "Siapa yang meninggalkan shalat Ashar, maka amalnya akan gugur." Sedangkan Imam Ahmad meriwayatkan dalam musnadnya, no. 26946, dari Abu Darda radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, مَنْ تَرَكَ صَلَاةَ الْعَصْرِ مُتَعَمِّدًا ، حَتَّى تَفُوتَهُ ، فَقَدْ أُحْبِطَ عَمَلُهُ (وصححه الشيخ الألباني رحمه الله في "صحيح الترغيب والترهيب) "Siapa yang meninggalkan shalat Ashar dengan sengaja hingga habis waktunya, maka amalnya akan gugur." (Dinyatakan shahih oleh Al-Albany rahimahullah dalam Shahih Ta

Perjalanan Rumah Tangga Atikah binti Zaid, Istri Para Syuhada’

Kali ini, kita akan mengupas profil shahabiyah yang memiliki kepribadian yang sangat agung. Beliau adalah Atikah binti Zaid yang sangat terkenal dengan kecantikan, kepandaian, tawadhu’, serta ketaatannya  kepada Allah. Atikah merupakan seorang wanita yang sangat cantik rupawan, seorang gadis yang berasal dari keluarga yang kaya raya. Atikah merupakan putri dari Zaid bin Amr, salah seorang yang menghina berhala-berhala kaum Quraisy pada zaman jahiliyah. Zaid tidak sempat bertemu dengan Rasulullah, tetapi hatinya telah menanti dan mencintai Rasul, hingga Rasulpun melihatnya di syurga. Saudara Atikah juga merupakan ahli syurga ia adalah Said bin Zaid, suami dari fathimah binti Khattab. Atikah telah mewarisi kefasihan, kemampuan bersyair, kelembutan perasaan, ketajaman hati, kesucian jiwa untuk beriman dari ayahnya. Maka tatkala Rasul menyuruh kepada Islam dia langsung menyambut seruan tersebut dan berbaiat kepada Rasul, serta beliau juga ikut serta dalam hijrah. Atikah meni